Kamis, 17 September 2015

Menuntut Ilmu 



Assalamualaikum wr,wb

Pesan Rasullah kepada umat nya yang menjadi salah satu motifasi Umat manusia yang diri nya tidak ada niat untuk menuntut ilu tidak mempunyaai ke inginan untuk menuntut ilmu akan tetapi umat manusia itu sadar akan penting nya ilmu

Baginda Rasullah SAW Bersabda di dalam Hadist nya:





قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُنْ عَالِمًا أَوْ مُتَعَلِّمًا أَوْ مُسْتَمِعًا أَوْ مُحِبًّا وَلَا تَكُنْ خَامِسًا فَتَهْلِكَ
(رواه بيهقى)
Qoolan Nabiyu Shallallaahu ‘alaihi wasallam. Kun ‘aliman, au muta’alliman, au mustami’an, au muhibban. Walam takun khomisan, fatahlik.

“Nabi Saw bersabda: Jadilah engkau orang berilmu, atau orang yang menuntut ilmu, atau orang yang mau mendengarkan ilmu, atau orang yang menyukai ilmu. Dan janganlah engkau menjadi orang yang kelima maka kamu akan celaka” (HR. Baihaqi).

Rasul Saw memerintahkan umatnya menjadi ‘Alim (orang berilmu, guru, pengajar). Jika belum sanggup,  jadilah Muta’ammilan (orang yang menuntut ilmu, murid, pelajar, santri) atau menjadi pendengar yang baik (Mustami’an), paling tidak menjadi Muhabban –pecinta ilmu, simpatisan pengajian, donator lembaga dakwah dan pendirikan dengan harta, tenaga, atau pikiran, atau mendukung majelis-majelis ilmu.
Rasul Saw menegaskan, jangan jadi orang kelima (Khomisan), yaitu tidak jadi guru, murid, pendengar, juga tidak menjadi simpatisan atau supporter. Celakalah golongan kelima ini. “Fatahlik!” tegas beliau Saw. Wallahu a’lam.

Semoga allah Menjauhkan sifat yang ke lima itu dari diri kita semua amin ya rabbal alamin